costum search enginge

Loading

Jumat, 03 Mei 2013

Seorang Gadis Kecil Bernama Bar'ah (True Story)


Ini adalah kisah gadis berumur 10 tahun bernama Bar’ah, yang orangtuanya dokter dan telah pindah ke Arab Saudi untuk mencari kehidupan yang lebih baik.
Pada usia ini Bar’ah menghafal seluruh  Alqur’an dengan tajwid, dia sangat cerdas dan gurunya mengatakan bahwa dia sudah maju untuk anak seusianya. Keluarganya kecil dan berkomitmen untuk islam dan ajaran-ajarannya.  Hingga suatu hari ibunya merasa sakit perut yang parah dan setelah beberapa kali diperiksa diketahuilah ibu Bar’ah menderita kanker, dan kanker ini sudah dalam keadaan stadium akhir atau kronis.
Ibu Bar’ah berpikir untuk memberitahu putrinya, terutama jika ia terbangun suatu hari dan tidak menemukan ibunya disampingnya.dan inilah ucapan ibu Bar’ah kepadanya “ Bar’ah aku pergi ke surga di depan anda, tapi aku ingin kamu selalu membaca Alqur’an dan menghafalkannya setiap hari karena ia akan menjadi pelindungmu kelak.”
Gadis kecil itu benar-benar mengerti apa yang ibunya berusaha beritahukan, tapi ia mulai merasakan perubahan pada ibunya, terutama ketika ia mulai dipindahkan ke rumah sakit untuk waktu yang lama. Gadis kecil ini menggunakan waktu sepulang sekolahnya untuk menjenguk ibunya ke rumah sakit dan membaca alqur’an untuk ibunya sampai malam sampai ayahnya datang dan membawanya pulang. Suatu hari pihak rumah sakit memberitahu ayah Bar’ah bahwa kondisi istrinya sangat buruk dan ia perlu datang secepat dia bisa melalui telepon, sehingga ayah Bar’ah menjemput Bar’ah dari sekolah dan menuju rumak sakit. Ketika mereka tiba didepan rumah sakit ia memintanya untuk tinggal dimobil, sehingga ia tidak shock jika ibunya meninggal dunia.
Ayah keluar dari mobilnya denga penuh air mata dimatanya, ia menyeberang jalan untuk masuk ke rumah sakit, tapi tiba-tiba datang sebuah mobil yang melaju kencang dan menabrak ayah Bar’ah  dan ia meninggal seketika didepan putrinya itu. Tak terbayangkan tangis gadis kecil ini pada saat itu.
Tragedi Bar’ah belum selesai sampai disini. Kematian ayahnya yang disembunyikan dari ibu Bar’ah yang masih opname di rumah sakit, namun setelah lima hari semenjak kematian suaminya akhirnya ibu Bar’ah meninggal dunia juga. Dan kini gadis kecil itu sendirian tanpa kedua orangtuanya dan oleh orang tua teman-teman sekolah Bar’ah memutuskan untuk mencari kerabatnya di Mesir, sehingga kerabatnya bisa merawatnya.
Tak berapa lama tinggal di Mesir gadis kecil Bar’ah mulai mengalami nyeri mirip ibunya dan oleh keluarganya ia diperiksakan dan setelah beberapa kali tes di dapati Bar’ah juga mengidap kanker. Tapi sungguh mencengangkan kala ia diberitahu kalau ia menderita kanker. Inilah perkataan Bar’ah kala itu : “ Alhamdulillah, sekarang aku akan bertemu dengan kedua orangtua saya.”
Semua teman-teman dan keluarga terkejut. Gadis kecil ini sedang menghadapi musibah yang bertubi-tubi dan ia tetap sabar dan ikhlas dengan apa yang ditetapkan  Allah untuknya. Subhanallah…
Orang-orang mulai mendengar tentang Bar’ah dan ceritanya, dan Saudi memutuskan untuk mengurusnya. Ia mengirimnya ke Inggris untuk pengobatan penyakit ini.
Hari-hari terlewati dan kanker mulai menyebar ke seluruh tubuhnya, para dokter memutuskan untuk untuk mengamputasi kakinya dan ia telah bersabar denganapa yang ditetapkan Allah swt baginya, tapi setelah beberapa hari operasi amputasi kakinya kanker sekarang menyebar ke otaknya, lalu oleh dokter memutuskanuntuk melakukan operasi otak. Dan sekarang Bar’ah berada di sebuah rumah sakit di Inggris menjalani perawatan.
Jadikanlah Sabar dan Shalat sebagai Penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu Sungguh Berat, kecuali Bagi Orang-Orang yang Khusyu [Al-Baqarah : 45]

Share by Kisah penuh Hikmah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar