costum search enginge

Loading

Kamis, 30 Mei 2013

Jadilah Penolong



Bob Butler kehilangan kakinya terkena ranjau di Vietnam tahun 1965. 20 tahun kemudian, ia membuktikan bahwa kepahlawanannya berasal dari hati. Ketika Butler sedang bekerja di rumahnya di Arizona, ia mendengar jeritan seorang wanita dari sebuah rumah di dekatnya.
Ia mulai menggulirkan kursi rodanya menuju rumah tersebut, tetapi semak-semak membuatnya tidak bisa masuk. Lalu ia turun dari kursi rodanya & mulai merangkak melewati semak-semak tersebut. “Aku harus kesana,” katanya. “Tidak peduli betapa sakitnya.”
Ketika Butler tiba di kolam renang, ada seorang gadis 3 tahun, Stephanie Hanes, tercebur ke dalamnya. Ia lahir tanpa lengan & jatuh ke dalam kolam tersebut. Ibunya berdiri berteriak panic. Butler terjun ke dasar kolam dan membawanya naik. Wajahnya membiru, tidak ada denyut & tidak bernapas. Butler segera lakukan pernapasan buatan untuk membuatnya bernapas kembali.
Sementara, si Ibu menelpon paramedis. Karena tak berdaya, ia menangis & memeluk bahu Butler. Butler melanjutkan pemberian napas buatan dan dengan tenang meyakinkan si Ibu. “Jangan khawatir, saya sudah jadi tangannya untuk keluar dari kolam renang. Kini saya menjadi paru-parunya.”
Beberapa saat kemudian gadis kecil itu batuk-batuk, sadar kembali & mulai menangis. Si ibu langsung memeluk anaknya. Sambil berpelukan, si Ibu bertanya pada Butler “ Bagaimana Anda tahu kalau anakku akan baik-baik saja.” “saya tidak tahu. “ katanya. “ tapi ketika kaki saya meledak di Vietnam, saya sendiri. Tidak  ada seorangpun di sana yang membantuku, kecuali seorang gadis Vietnam. Ia berjuang menyeretku ke desanya, ia berbisik dalam bahasa Inggris yang terpatah-patah, “Tidak apa-apa, Anda dapat hidup lagi. Saya akan jadi kaki Anda. Kata-kata itulah yang membawa harapan bagi jiwa saya & saya ingin lakukan hal yang sama untuk dia.”
Ada saat-saat ketika kita tidak bisa berdiri sendiri. Ada saat-saat ketika butuh seseorang untuk jadi kaki kita, tangan kita, dan teman kita. Ada saatnya kita jadi kaki atau tangan untuk orang lain.
Maka, selalulah JADI PENOLONG!
Pastikan hidup kita berdampak untuk orang lain.
That’s REAL LIFE! ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar